Kemasan yang menarik dan unik, daya tarik minat konsumen


Kemasan yang menarik dan unik, daya tarik minat konsumen
Dalam kurun waktu yang cukup lama, masyarakat masih banyak yang tidak mempedulikan fungsi dari kemasan. Bagi masyarakat, fungsi dari sebuah kemasan hanyalah sebatas untuk melindungi barang atau mempermudah barang untuk dibawa. Fungsi dari kemasan baru muncul di era 60-70an.
 
Saat banyak munculnya supermarket atau pasar swalayan, di mana kemasan harus “dapat menjual” dan memiliki daya tarik tersendiri. Namun, pada saat itu kemasan hanya berfungsi memberikan informasi kepada konsumen tentang apa isi atau kandungan serta masa kadaluwarsa di dalam kemasan tersebut.
 
Memasuki era 80-an dimana persaingan dunia usaha semakin tajam dan kalangan produsen saling berlomba untuk merebut perhatian calon konsumen, bentuk dan model kemasan dirasakan sangat penting peranannya dalam strategi pemasaran. Disini kemasan harus mampu menarik perhatian, menggambarkan keistimewaan produk, dan “membujuk” konsumen.
 
Kemasan/packaging berasal dari kata package yang artinya sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian packaging dapat diartikan sebagai pembungkus atau kemasan. Maka secara sederhana kemasan dapat diartikan sebagai suatu benda yang berfungsi untuk melindungi, mengamankan produk tertentu yang berada di dalamnya serta dapat memberikan citra tertentu pula untuk membujuk penggunanya.
 
Secara fungsi wujudnya, kemasan sebagai sesuatu yang dapat dibawa, melindungi dan mudah dibuka untuk benda atau produk apapun. Dan yang terpenting ia harus berhasil dalam uji kelayakan sebagai fungsi pengemas. Seiring dengan perkembangan teknologi dan memasuki era globalisasi, barulah terjadi penambahan nilai-nilai fungsional dan peranan kemasan dalam pemasaran mulai diakui sebagai satu kekuatan utama dalam persaingan pasar.
 
Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu merek, kemasan itu sendiri dan label. Ada tiga alasan utama untuk melakukan pembungkusan, yaitu:
 
Pertama,
Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
 
Kedua, 
Kemasan menjadi salah satu strategi pemasaran. Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya dengan diffrensiasi yang unik.
 
Ketiga, 
Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Dengan kemasan yang sangat menarik diharapkan dapat memikat dan menarik perhatian konsumen.

 

Kunci utama untuk mendesain sebuah kemasan yang baik adalah kemasan tersebut harus simple, unik, elegan, fungsional dan menciptakan respons emosional positif yang secara tidak langsung “berkata”, “Belilah dan Pilihlah saya.” Kemasan harus dapat menarik perhatian secara visual, emosional dan rasional.
 
Sebuah desain kemasan yang bagus memberikan sebuah nilai tambah terhadap produk yang dikemasnya. Menurut penelitian, dari seluruh kegiatan penginderaan manusia, 80 % adalah penginderaan melalui penglihatan atau kasatmata (visual). Karena itulah, unsur-unsur grafis dari kemasan antara lain: warna, bentuk, merek, ilustrasi, huruf dan tata letak merupakan unsur visual yang mempunyai peran terbesar dalam proses penyampaian pesan secara kasatmata (visual communication).





Komentar



Chat